Mungkin dalam berbagai kesempatan Anda sudah sering membaca maupun mendengar nama Laut Merah, Laut Hitam dan Laut Mati, tapi apakah benar ada laut yang warnanya merah dan hitam? Dan apa benar ada laut yang bisa mati? Nah, berikut kita akan coba telusuri asal usul nama dari laut-laut tersebut.
Laut Merah
Nama "Laut Merah" awalnya dapat ditelusuri ke Teluk Aqaba, yang berbatasan dengan tanah Edom, 'Edom' adalah nama lain dari 'Esau' yang berarti "merah".
Ada juga cerita lain bahwa ada sebuah fenomena yang disebabkan oleh jenis alga yang disebut Trichodesmium Erythraeum yang ditemukan di laut tersebut, pada waktu tertentu ketika mekar ganggang mati berwarna biru-hijau muncul di laut dan mengubah warna laut menjadi coklat kemerahan.
Ada juga spekulasi bahwa nama Laut Merah berasal dari kesalahan penerjemahan dari apa yang seharusnya "Reed Sea" dalam kisah Alkitab Keluaran. Reeds Sea sering salah diterjemahkan sebagai Laut Merah atau Red Sea.
Satu sebuah hipotesis bahwa nama Laut Merah berasal dari Himarites, kelompok lokal yang namanya sendiri berarti "merah." Teori lain disukai oleh beberapa sarjana modern adalah nama "merah" adalah mengacu ke arah "selatan." Dasar teori ini adalah bahwa beberapa bahasa Asiatic menggunakan kata-kata warna untuk merujuk pada arah mata angin. Herodotus pada satu kesempatan menggunakan Laut Merah dan Laut Selatan secara bergantian.
Laut dimana armada perang Rusia yang sangat terkenal di dunia berada, dalam ilmu angkatan laut, Laut Hitam diperkirakan mendapat namanya karena lapisan hidrogen sulfida nya yang dimulai sekitar 200 meter di bawah permukaan laut, dan mendukung populasi mikroba yang unik yang menghasilkan sedimen hitam yang mungkin disebabkan oleh oksidasi anaerobik Metana.
Penjelasan lain yang mungkin berasal dari warna perairan dalam Laut Hitam. Menjadi lebih ke utara dibandingkan dengan Laut Mediterania dan jauh lebih sedikit garam, konsentrasi mikroalga yang jauh lebih kaya, menyebabkan warna air menjadi gelap. Visibilitas atau jarak penglihatan di Laut Hitam adalah rata-rata sekitar lima meter (5.5 yd), sedangkan yang di Mediterania bisa sampai tiga puluh lima meter (38 yd)
Ada juga pendapat bahwa orang-orang Yunani yang memberi warna untuk arah kompas - hitam mengacu ke utara, merah merujuk ke selatan dan kuning adalah Timur. Sehingga laut yang berada di Utara disebut Laut Hitam.
Sedangkan bagi para pelaut Bulgaria disebut Laut Hitam karena itu adalah laut kematian, jika berlabuh di laut tersebut dan terperangkap dalam badai, biasanya akan mati karena tidak adanya pulau-pulau bagi kapal untuk berlindung, dan keganasan badai yang melanda.
Laut Mati
Laut Mati adalah daratan terendah di muka Bumi, oleh karenanya, air Laut Mati tidak bisa mengalir kemana-mana. Setiap harinya sekitar tujuh juta ton air di Laut Mati menguap, menyebabkan tiap hari air laut ini bertambah asin. Air laut di Laut Mati sembilan kali lebih asin dari pada air laut pada biasanya. Karena kadar garamnya yang tinggi sehingga hampir tidak ada binatang laut yang bisa hidup di laut tersebut, sehingga disebut Laut Mati.
Sedangkan kalau ditelusuri dalam sejarah, Laut Mati muncul dalam kitab suci Umat Islam dan Kristen. Dikisahkan bahwa Nabi Luth diperintahkan Tuhan untuk memperingatkan kaumnya yang melegalkan perilaku homoseksual. Karena umat Luth mengabaikan seruan sang Nabi, maka Tuhan memerintahkan Nabi Luth untuk menyingkir dari kota Sodom dan Gomorah. Laknat Tuhan datang dalam bentuk gempa vulkanis dan letusan gunung berapi, kota-kota hancur dan dijungkirbalikkan ke dalam Laut Mati. Ini juga yang menjadi latar belakang penyebutan Laut Mati.
Sumber: http://cahayafortuna.blogspot.co.id/2013/01/laut-merah-laut-hitam-dan-laut-mati.html
0 komentar:
Posting Komentar